anugrah

sial benar hari ini. kenapa saya sempatkan diri mendengarkan lagu ebit. saya jadi terbawa kesedihan yang mendalam atas diri saya yang lain, diri saya yang menjadi tetangga, menjadi anak - anak telanjang ditrotoar, gelandangan didepan toserba, oarng - orang yang dalam kapasitas tak jelas, seperti pribadi saya yang tak jelas. anugrah dan bencana bukanlah kehendaknya tapi kita tidak dalam waktu dan tempat yang tepat. berbahagialah kita yang dalam keadaan sadar bisa membicarakan kesedihan karena jarang orang membicarakan kegembiraan bersamaan dengan uluran tangan sosialnya membantu teman teman, tetangga, masyarakat sekitarnya tanpa tujuan politik.

1 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Ya realitas sosial di sekitar kita seharusnya membuka mata bathin kita utk tulus menyelesaikan masalah, dan tdk dipolitisir. Selamat pagi mas. Terimakasih semalam sdh mampir.